Jumat, 04 September 2015

Eksploitasi Memicu kemarau panjang

Tahun 2015 merupakan tahun yang paling banyak mengalami perubahan drastis. dari segi keuangan negara, harga barang pokok, dan musim penghujan yang belum kunjung datang juga. berdasarkan hasil dari pengamatan dilapangan yang saya lakukan di daerah kota bogor dan daerah kab. bogor hampir setengah wilayah mengalami kekeringan karena musim kemarau yang sangat panjang. suhu yang sangat tinggi juga terdeteksi dari seluler HP yaitu berkisar 42 derajat celcius di daerah leuwiliang pada saat jam 11 menjelang mendekati asar. banyaknya pengedukan tanah yang terjadi di beberapa daerah menimbulkan tingginya suhu di daerah tersebut. hal ini dikarenakan adanya pertambangan didaerah gunung kapur dan pertambangan pasir di daerah sukamantri. 

hampir setengah lahan hijau sebagai serapan air dan peneduh suhu di garap dan dieksploitasi oleh beberapa industri dan pertambangan yang menimbulkan pemanasan yang sangat tinggi di beberapa daerah. para petani mengeluhkan juga akan kekeringan ini karena hasil panen padi yang seharusnya diprediksikan tahun ini bagus malah sebaliknya. banyak panen yang gagal karena pasokan air yang kurang. salah satunya penyalur hasil pertanian daerah dermaga. saat saya bertanya tentang panen padi dia mengeluh karena air selokan yang biasanya dialiri air sekarang mengering. ini semua karena eksploitasi yang berlebih dari para manusia yang rakus akan harta dan terus merusak alam tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi kedepannya. semoga dengan informasi yang saya kutip didalam ulasan ini bisa bermanfaat dan membantu masyarakat sadar bahwa alam harus kita jaga. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar